Hutan Borneo yang mana termasuk di dalamnya hutan Kalimantan dikenal oleh seluruh dunia sebagai Lungs of The World yaitu paru-paru dunia. Hal ini dikarena masih banyaknya tumbuhan yang hidup dalam ekosistem hutan baik yang masih alami dan juga sudah dikelola oleh masyarakat daerahnya. Disebut sebagai paru-paru dunia karena Borneo (Kalimantan, Malaysia dan Brunei Darussalam) memiliki penghasil oksigen terbesar guna kelangsungan hidup makhluk hidup di dunia ini.
Photo Original From http://www.campsinternational.com/blog/2009/05/wwf-forest-campaigns |
Secara umum fungsi yang dimiliki oleh hutan kalimantan antara lain :
A. Penyelamat Bumi
- Penghasil oksigen terbanyak di dunia yang diperlukan makhluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan). Bagaimana hutan Kalimantan bisa menghasilkan begitu banyak oksigen? Hal ini dikarenakan hutan Kalimantan ditumbuhi oleh berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan yang pada siangnya menghasilkan oksigen. Keteraturan antara siang dan malam yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam merupakan pembagian waktu yang kondusif untuk perkembangan tumbuh-tumbuhan. Sehingga menghasilkan oksigen dan penggunaan oksigen oleh tumbuh-tumbuhan seimbang.
- Pencegah Global Warming. Hutan Kalimantan selayaknya hutan di daerah lain sangat membantu pemanasan global karena radiasi matahari dan panas bumi yang bergerumul di lapisan udara bumi. Hutan lebih banyak menyerap radiasi dan panas matahari. Hutan mampu untuk mengubah panas tersebut menjadi energi positif bagi tumbuhan dan lingkungan sekitar. Selain itu hutan Kalimantan, mengurangi panas bumi dan penguapan dari dalam bumi ke permukaan.
B. Penyelamat Daerah
- Pencegah Banjir. Hutan dan tumbuh-tumbuhannya membantu alam untuk mengontrol jumlah air yang muncul ke permukaan bumi. Air dengan curah hujan tinggi oleh kondisi Kalimantan yang terletak di wilayah tropis, memiliki potensi yang besar untuk banjir. Akan tetapi, resapan air ke dalam tanah dan penyuplaian air oleh tumbuhan membuat alam berkurang dari potensi banjir.
- Erosi dan Tanah Longsor. Kebanyakan erosi atau tanah longsor disebabkan oleh keadaan tanah yang rapuh dan mudah terbawa oleh air. Longsor bisa terjadi pada musim penghujan namun bisa pula terjadi di musim kemarau. Dengan adanya akar-akar pohon sebagai jaring dan jangkar yang memperkokoh struktur tanah, ketika musim penghujan, pohon-pohon mengikatnya sehingga bisa mengurangi ancaman dari erosi. Jika terjadinya erosi disertai dengan air bah, maka akan memungkinkan menjadi banjir lumpur.
- Kekeringan. Batang pohon memiliki kemampuan untuk menyimpan air dan mengatur sirkulasi air di sekitar pohon tersebut. Kekeringan yang terjadi ketika curah hujan turun dan panas cuaca yang terjadi menyebabkan pasokan air menjadi berkurang karena lebih banyak penguapan dibandingkan penyerapan. Kekeringan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya konsumsi akan air dan juga keterbatasan suplai air akan mempengaruhi kesuburan dan hasil panen.
- Kekurangan Bahan Pangan. Terkait dengan kekeringan yang berimbas kepada kualitas dan kuantitas suplai makanan, hutan dan pohon menjadi sumber pangan yang cukup berlimpah bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia atau pun makhluk lainnya.
- Saringan Pembersih Air Alami. Hutan Kalimantan merupakan bagian penyaring dan sirkulasi air bersih. Akar-akar pohon baik yang terdapat di hutan atau di sekitar kita menguatkan kondisi tanah. Hal ini membuat hanya sebagian dari sampah alam dan mineral yang larut menuju permukaan laut. Racun, kotoran, mineral, bahkan tanah itu sendiri dijernihkan melalui proses sirkulasi air dari dataran tinggi hingga bermuara kelautan. Terjadi evaporasi atau menguapan air ke lapisan udara yang membentuk awan. Awan yang yang memiliki kandungan banyak air akan menjadi hujan. Air tersebut kembali bersih dan dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.
No comments: