Pariwisata merupakan salah satu cara pengembangan daerah menjadi
lebih baik. Pariwisata membawa berbagai keuntungan yang banyak bagi
daerah dan warganya. Baik itu secara langsung ataupun melalui proses
yang panjang.
Untuk meningkatkan nilai jual daerah
dengan aset dan potensi wisata yang perlu lah tentunya mendapatkan
perhatian khusus dari berbagai lapisan termasuk didalamnya masyarakat
itu sendiri, pemerintah sebagai penggerak, para penggiat sebagai
pemantau lapangan dan masukan-masukan tentunya akan juga dapat membantu
meningkatkannya.
Memberikan Pemahaman kepada Masyarakat
Dalam persaingannya (pariwisata) dengan bidang lain sangat lah kompetitif seiringin terbukanya jalur internasional yang memberikan dampak postif dan negatif yang kuat pada perkembangan negara. Kepariwisataan perlu didukung perkembangnya oleh berbagai pihak terutama masyarakat daerah itu sendiri dan pemerintah daerah sebagai pemegang kekuasaan daerah.Kepariwisataan bisa menjadi aset dan modal untuk peningkatan kualitas daerah. Baik peningkatan mutu pengolahan produk perdagangan, peningkatan mutu pendidikan, pengkatan pendapatan daerah, dan lain-lainnya. Akan tetapi untuk mencapai tujuan pariwisata, pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan kepariwisataan perlu memberi pemahaman kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana pariwisata itu, seberapa banyak memeberikan keuntungan kepada masyarakat dan daerah.
Masyarakat yang sudah sadar pariwisata akan sendirinya termotivasi untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di lingkungan mereka. Hal ini akan terlihat di dalam kehidupan masyarakat yang welcome terhadap pengunjung/pendatang. Situasi masyarakat yang bisa mencapai "welcome" tersebut tidak hanya terkait dengan sambutan hangat masyarakat tapi juga disana terkandung "friendly", layanan umum yang bagus, transparansi layanan serta tersedianya daya tarik daerah yang berbentuk fisik (tempat, sarana prasarana, kekuatan budaya) yang semuanya mesti lah unik dan menarik.
Mendukung Pengelolaan Tempat Wisata
Untuk meningkatkan kualitas pariwisata, tentu perlu dukungan dari berbagai pihak. Segala bentuk dukungan sudah semestinya lah diperlukan dalam hal pengelolaan tempat yang memiliki potensi atau sudah menjadi lokasi pariwisata. Bentuk dukungan yang dimaksud bisa seperti :1. Dukungan pembuatan fasilitas
2. Dukungan pelatihan peningkatan layanan dan kinerja
3. Dukungan sosialisasi lokasi wisata
Memberikan Kesempatan
Hal yang juga penting dalam peningkatan kualitas pariwisata adalah dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengembangkan daerah yang mereka anggap memiliki potensi pariwisata. Kesempatan merupakan lahan basah guna memperkaya potensi dan kawasan wisata di daerah. Masyarakat yang sudah memiliki inisiatif, inovasi, keinginan untuk membangun kawasan wisata secara mandiri merupakan nilai plus bagi pemerintah daerahnya. Karena motivasi dari dalam masyarakat sudah dimiliki oleh mereka ini, walaupun nantinya tetap perlu dibina dan diberi bimbingan agar kepariwisataan daerah memiliki ukuran dan standar.Mengadakan Penelitian, Pengembangan dan Latihan
Sebagian besar kualitas yang meningkat dipengaruhi oleh adanya kegiatan-kegiatan penelitian terhadap kelebihan dan kekurangan kualitas pariwisata daerah tersebut yang kemudian dilakukan kegiatan pengembangan dan perbaikan. Selain pemenuhan kualitas dan kuantitas dari bentuk fisik (sarana dan prasarana) juga perlu diimbangi dengan pelatihan-pelatihan para pengelola kawasan wisata dan masyarakat. Beberapa pelatihan-pelatihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pariwisata antara lain :1. Pelatihan Bahasa Asing
Bahasa asing yang mana sekarang ini sudah banyak masuk ke dalam bahasa keseharian kita merupakan modal untuk mendapatkan kualitas kepariwisataan daerah yang bernilai internasional. Bahasa-bahasa asing yang perlu dikembangkan di daerah bisa seperti Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Itali, Bahasa Prancis, Bahasa Jerman, Bahasa Arab, Bahasa Cina, dan lain-lainnya. Bahasa-bahasa tersebut merupakan media komunikasi yang diperlukan ketika menjalin hubungan dan penginformasian kepada masyarakat dunia. Walaupun perlu dikembangkan bahasa asing di daerah, tetapi juga bahasa lokal mesti tetap dipertahankan dan dikembangkan karena merupakan corak daerah.2. Pelatihan Standar Layanan
Selain pengembangan dengan pelatihan bahasa asing, tentu tidak kita tepikan bagaimana cara memberikan layanan yang standar bagi para wisatawan. Layanan-layanan yang diperlukan mesti ada standar yang transparan guna mempermudah bagi para wisatawan yang berkunjung. Misalnya di daerah wisata perlu adanya layanan kesehatan sementara, layanan informasi, layanan konsumsi dan sebagainya.3. Pelatihan Karya dan Kerajian Masyarakat
Di setiap daerah sebagian besarnya memiliki potensi penghasil karya atau kerajinan yang khas daerahnya. Kerajinan-kerajinan ini bisa dalam bentuk makanan khas, produk khas rumah tangga, produk khas adat dan lain-lain. Potensi karya ini akan menjadi dukungan kualitas pariwisata di daerah. Karena kebanyakan dari pelancong mencari sesuatu yang unik di daerah yang mereka kunjungi.Sosialisasi Online dan Offline
Sosialisasi atau memperkenalkan citra baik terhadap masyarakat umum dalam peningkatan kualitas pariwisata bisa dilakukan secara online dan juga offline. Sosialisasi secara online sekarang ini sudah banyak cara yang diantaranya adalah pembuatan website, blog dan sosial media serta kontak informasi melalui email yang tercakup dalam pengiinformasi melalui internet, telepon, televisi, radio. Penginformasian melalui jaringan online tersebut memberikan efek peningkatan yang sangat signifikan, karena kebanyakan para pengunjung dari luar daerah berminat dari informasi yang disajikan cukup memadai.Selain itu pula, sosialisasi perlu juga dilakukan secara offline dengan memaksimalkan informasi lewat media masa (surat kabar dan majalah), brosur, buku petunjuk dan spanduk/baliho.
No comments: